Senin, 27 September 2010

Primaat Petrus

Sri Paus, yang adalah Uskup Roma dan Vikarius Kristus di dunia.
Dia adalah kepala yang terlihat dari seluruh Gereja Katolik.

"Aku akan mengangkat satu orang gembala atas mereka, yang akan menggembalakannya." (Yehezkiel 34:23).

...Untuk menemukan Gereja Kristus yang sejati di dunia ini, engkau harus menemukan Petrus atau penggantinya yang sah. "Di mana Petrus berada, disanalah Gereja berada." (Santo Ambrosius, abad ke-4). Sri Paus, yang adalah Uskup Roma dan Vikarius Kristus di dunia. Dia adalah kepala yang terlihat dari seluruh Gereja Katolik.

Katholik Orthodox:
1. Papanisme (Koreksi: PAPALISME) yakni Kekuasaan Tunggal (Supremacy) di tangan Paus Roma, yang sama sekali tidak dikenal oleh Gereja mula-mula.

Comment:
1. a. Di Kis 15:6 terlihat banyak orang yang hadir, para rasul dan romo-romo (tua-tua).

Di Kis 15:7 terlihat bahwa diantara mereka banyak debat dan ini mengakibatkan pertemuan yang ramai. Masih di Kis 15:7, Petrus berdiri!

Diantara orang yang lagi ngomong, si Petrus berdiri!!
Ini signifikansinya apa?
Dan setelah Petrus berdiri, semua debat yang dilakukan para rasul dan romo-romo itu berhenti. Petrus memotong semua argumen dalam debat itu dengan argumennya sendiri (isi argumen Petrus ada di Kis 15:7-11).

Dan setelah Petrus selesai para hadirin masih tetap diam (Kis 15:12). Yakobus hanya mengkonfirmasi argumennya petrus. Paulus dan Barnabas memberikan kesaksian akan peristiwa yang membenarkan argumennya Petrus.

1. b. Bukti paling awal dari penggunaan otoritas Uskup Roma terhadap keuskupan lain datang dari Surat St Clement ke warga di Korintus. Ditulis oleh Clement, Uskup Roma, sekitar 80 masehi.

Surat pertama dari Paus Clement I cukup istimewa.
Keistimewaan surat ini terletak pada kenyataan bahwa surat ini dibuat MASIH DALAM JAMAN RASULI. Ketika itu, Rasul Yohanes Penginjil, rasul yang paling akhir meninggal, masih hidup di pulau Patmos (dimana dia menerima wahyu yang kemudian ditulisnya menjadi kitab Wahyu).

Sekarang coba buka peta dunia Perjanjian Baru di bagian belakang Alkitab. Coba check tiga tempat: Korintus, Patmos dan Roma. Akan terlihat bahwa jarak dari Korintus ke Patmos jauh lebih dekat dari jarak Korintus ke Roma. Nah, mengapa umat Korintus meminta keputusan atas permasalahan mereka kepada Paus St. Clement I yang tempatnya jauh dan bukannya kepada seorang Rasul Yohanes yang masih hidup di tempat yang jauh lebih dekat? Apalagi mengingat jaman dahulu transportasi sulit dan umat Kristen dianiaya oleh orang Romawi dan Yahudi (Yahudi yang masih melakukan Hukum Taurat)? Ini tidak lain dan tidak bukan adalah karena pemimpin dari Gereja sejak dahulu sampai sekarang adalah Penerus Petrus, yaitu Paus Roma.

Di surat tersebut dia merespon permohonan warga Korintus untuk turun tangan menangani masalah yang terjadi. Keseluruhan surat ditulis dengan penuh kebapakan tapi juga jelas bahwa Clement sadar kalo dia punya otoritas spesial.

Dua kalimat kunci yang mencolok sebagai kesaksian adalah; “Tapi bila ada yang TIDAK PATUH firman dari Dia [Kristus] MELALUI kita, biarlah mereka tahu bahwa mereka telah terlibat dalam dosa dan berada DALAM BAHAYA YANG TIDAK KECIL”; dan “Karena kamu akan memberi kita kebahagiaan dan kegembiraan bila, dengan MENURUTI APA YANG KITA TULIS melalui Roh Kudus, kamu mengusir kemarahan atas kecemburuan kamu” (59. 63).


Apakah hanya para Paus yang merasa bahwa diri mereka punya keistimewaan? Tidak. Tulisan para Bapa Gereja Awal (Early Church Fathers) baik dari Barat maupun Timur juga meunjukkan pengakuan akan iman yang sama atas otoritas dan keutamaan Paus....

Berikut adalah website yang memuat kutipan dari tulisan para Bapa Gereja Awal (Early Church Fathers) akan hal tersebut:

http://www.catholic.com/library/Authori ..e_Pope_Part_1.asp
http://www.catholic.com/library/Authori ..e_Pope_Part_2.asp
http://www.catholic.com/library/Peter_Primacy.asp
http://www.cin.org/users/jgallegos/rock.htm

2. Orthodox menanggapi Katholik Roma tidak hanya skismatik namun juga Bidah, hal ini sesuai dengan pernyataan St. Markus Effesus, dikarenakan mereka memelihara ajaran Bidat yakni Penambahan Filioque dalam Syahadat Iman Gereja mula-mula.

Comment:
Alasan tersebut sebenarnya dibuat-buat karena penambahan kata “filioque” tidak menjadikan pengakuan iman dalam Syahadat Iman sesat, namun masih sesuai dengan iman yang Katolik dan Apostolik.

Kutipan dari para Bapa Gereja baik dari Timur maupun Barat bisa membuktikan ini:

Tertullian
"I believe that the Spirit proceeds not otherwise than from the Father through the Son" (Against Praxeas 4:1 [ca. A.D. 220])

Origen
“We believe, however, that there are three persons: the Father and the Son and the Holy Spirit; and we believe none to be unbegotten except the Father. We admit, as more pious and true, that all things were produced through the Word, and that the Holy Spirit is the most excellent and the first in order of all that was produced by the Father through Christ" (Commentaries on John 2:6 [ca. A.D. 277])

Hilary
"Concerning the Holy Spirit ... it is not necessary to speak of him who must be acknowledged, who is from the Father and the Son, his sources" (Trinity 2:29 [A.D. 359])

Ephipanus
"The Father always existed and the Son always existed, and the Spirit breathes from the Father and the Son" (The Man Well-Anchored 75 [A.D. 374])

Augustine
"If that which is given has for its principle the one by whom it is given, because it did not receive from anywhere else that whcih proceeds from the giver, then it must be confessed that the Father and the Son are the principle of the Holy Spirit, not two principles, but just a the Father and the Son are one God ... relative to the Holy Spirit they are one principle" (The Trinity 5:14:15 [ca. A.D. 405])

Cyril of Alexandria
"Since the Holy Spirit when he is in us effects our being conformed to God, and he actually proceeds from the Father and the Son, it is abundantly clear that he is of the divine essence, in it in essence and proceeding from it" (Treasury of the Holy Trinity, thesis 34 [ca. A.D. 424])

Fulgence
"Hold most firmly and never doubt in the least that the only God the Son, who is one person of the Trinity, is the Son of the only God the Father; but the Holy Spirit himself also one person of the Trinity, is spirit of not the Father only, but of Father and of Son together" (The Rule of Faith 53 [A.D. 524])


 Bahwa Roh Kudus "procedit" dari Bapa DAN Putra adalah dogma yang tidak dapat salah.

Filioque adalah hasil dari Tradisi barat yang akhirnya malahan membuat jelas bahwa Putra berasal dari Bapa secara generatif sedangkan Roh Kudus berasal dari ...Bapa (dan Putra) secara prosesi.
Perhatikan tanggal pemerintahan Paus supaya tahu ke-kuno-an dari ketetapan-ketetapan berikut:

ST. CLEMENT I 90(?)- 99(?)
The Primacy of the Roman Pontiff *

[From the letter "(Greek text deleted)" to the Corinthians]

41 (1) BECAUSE of the sudden calamities that have followed one another in turn and because of the adverse circumstances which have befallen us, we think, brethren, that we have returned too late to those matters which are being inquired into among you, beloved, and to the impious and detestable sedition . . . which a few rash and presumptuous men have aroused to such a degree of insolence that your honorable and illustrious name . . . is very much reviled. . . . In order to remind you of your duty, we write. . . . (57) You, therefore, who have laid the foundations of this insurrection, be subject in obedience to the priests and receive correction unto repentance. . . . (59) But if some will not submit to them, let them learn what He [Christ] has spoken through us, that they will involve themselves in great sin and danger; we, however, shall be innocent of this transgression. . . . (63) Indeed you will give joy and gladness to us, if having become obedient to what we have written through the Holy Spirit, you will cut out the unlawful application of your zeal according to the exhortation which we have made in this epistle concerning peace and union.

41 (1) KARENA bencana tiba-tiba yang muncul satu demi satu bergiliran dan karena keadaan yang berbalik yang menimpa kami, kami berpikir, saudara-saudara, bahwa kami telah kembali terlalu lambat kepada masalah-masalah yang menjadi pertanyaan diantara kamu, yang terkasih, [dan diantara] para orang yang tidak saleh dan pembangkangan-pembangkangan yang menjijikkan. . . dimana beberapa orang yang gegabah dan sok telah membangkitkan [ke-gegabahan dan ke-sok-an mereka] sampai pada tingkatan yang lancang sehingga namamu yang terhormat dan dikenal . . . menjadi sangat terhina. . . . untuk mengingatkan engkau kepada tugasmu, kami menulis. . . . (57) Kau, karenanya, yang meletakkan pondasi atas pemberontakan ini, jadilah subyek dalam ketaatan kepada imam-imam dan menerima koreksi kearah pertobatan. . . . (59) Tapi bila beberapa tidak patuh kepada mereka, biarlah mereka belajar apa yang Dia [Kristus] telah katakan melalui kami, bahwa mereka akan melibatkan diri mereka sendiri dalam dosa dan bahaya yang besar; Kami, bagaimanapun, akan menjadi tidak bersalah atas pelanggaran ini. . . . (63) Memang engkau akan memberi kebahagiaan dan kegembiraan kepada kami, kalau setelah menjadi patuh terhadap apa yang kami tulis melalui Roh Kudus, kamu akan memotong diri dari aplikasi yang tidak legal atas keinginan besarmu sesuai dengan anjuran yang telah kami buat dalam surat ini mengenai kedamaian dan kesatuan.

ST. JULIUS I 337-352
The Primacy of the Roman Pontiff *

[From the epistle (Greek text deleted) to the Antiochenes, in the year 341]

57a For if, indeed as you assert, some sin has risen among them, a judicial investigation ought to have been made according to the ecclesiastical canon, and not in this manner. Everyone should have written to us, in order that thus what was might be decided by all; for the bishops were the ones who suffered, and it was not the ordinary churches that were harassed, but which the apostles themselves governed in person. Yet why has nothing been written to us, especially regarding the Alexandrian church? Or do you not know that it is the custom to write to us first, and that here what is just is decided? Certainly if any suspicion of this nature did fall upon the bishop of that city, the fact should have been written to this church.

57a Karena bila, memang seperti yang engkau nilai, beberapa dosa telah timbul dari antara mereka, sebuah penyelidikan yudikatif harus dilaksanakan sesuai kanon gerejawi, dan tidak dengan cara seperti ini. Setiap orang seharusnya menulis kepada kami, agar apa yang benar bisa diputuskan untuk semua; karena semua uskup adalah pihak-pihak yang menderita, dan bukannya Gereja-Gereja biasa yang dilecehkan, tapi yang diperintah rasul-rasul sendiri secara pribadi.
NAMUN KENAPA TIDAK ADA APAPUN YANG DITULISKAN KEPADA KAMI, TERUTAMA MENGENAI GEREJA ALEKSANDRIA? ATAU APAKAH ENGKAU TIDAK TAHU BAHWA MERUPAKAN KEBIASAAN UNTUK MENULIS KEPADA KAMI TERLEBIH DAHULU, DAN BAHWA DISINI APA YANG ADIL DITENTUKAN? TENTUNYA BILA ADA KECURIGAAN YANG SIFATNYA SEPERTI INI YANG MENIMPA USKUP DARI KOTA TERSEBUT, FAKTA ITU HARUSLAH DITULIS KEPADA GEREJA INI

ST BONIFACE I 418-422

The Primacy and Infallibility of the Roman Pontiff

[From the epistle (13) "Retro maioribus tuis" to Rufus, Bishop of Thessaly, March 11, 422]

(2) . . . To the Synod [of Corinth]. . . . . we have directed such writings that all the brethren may know. . . . . that there must be no withdrawal from our judgment. For it has never been allowed that that be discussed again which has once been decided by the Apostolic See.

(2) . . . Kepada Sinode [di Korintus]. . . . . kami telah mengarahkan suatu tulisan-tulisan sehingga semua saudara menjadi tahu. . . . . bahwa haruslah tidak ada penarikan dari keputusan kami. KARENA TIDAKLAH PERNAH DIIJINKAN UNTUK MENDISKUSIKAN KEMBALI APA YANG SUDAH DIPUTUSKAN OLEH TAHTA APOSTOLIK.


Sebenarnya Orthodox MULA-MULA hanya skismatik.

Tapi lama lama mereka juga mengimani heresy.
Contohnya adalah mengijinkan orang UNTUK kawin kembali (seperti Protestant) meskipun pasangan tidak mati.

...Orhtodox jauh lebih menyimpang dari perintah Kristus dengan mengijinkan orang yang masih menikah resmi dan pasangannya masih hidup untuk menikah kembali [re-marriage] (Vassula Ryden, contohnya).

Gereja Katolik sendiri sudah menetapkan secara De Fide tentang indissobility of mariage, remariage serta nature dari Sakramen perkawinan. Karenanya ajaran yang tidak sesuai dari apa yang ditetapkan Gereja berarti kesesatan.

Di jaman para rasul pun terjadi skisma dan bidah (1Kor 13; 2Tes 3:6). Dan hal ini kan terus terjadi sepanjang segala abad sampai kiamat.

Namun apakah karena skisma dan bidah kemudian Gereja tiba-tiba menjadi dua, tiga atau setengah, seperempat? Sama sekali tidak.

Yoh 15:1-6
1 "I AM THE TRUE VINE, and my Father is the vinedresser. 2 Every branch of mine that bears no fruit, he takes away, and every branch that does bear fruit he prunes, that it may bear more fruit. 3 You are already made clean by the word which I have spoken to you. 4 Abide in me, and I in you. As THE BRANCH CANNOT BEAR FRUIT BY ITSELF, UNLESS IT ABIDES IN THE VINE, NEITHER CAN YOU, UNLESS YOU ABIDE IN ME. 5 I am the vine, you are the branches. He who abides in me, and I in him, he it is that bears much fruit, for APART FROM ME YOU CAN DO NOTHING. 6 IF A MAN DOES NOT ABIDE IN ME, HE IS CAST FORTH AS A BRANCH AND WITHERS; AND THE BRANCHES ARE GATHERED, THROWN INTO THE FIRE AND BURNED.

Mereka yang tidak berada dalam pokok anggur sejati, ie. Kristus, akan mati dan dimasukkan ke Neraka. Kristus pun hanya mempunyai satu tubuh (Ef 5:23,30; Kol 1:18,24). Gereja hanya ada satu.

Mereka yang tidak berada bersama Gereja = tidak bersama Kristus. Tentunya Gereja yang dimaksud di sini adalah Gereja yang didirikan Yesus diatas Petrus di mana kuasanya sampai sekarang masih dilaksanakan melalui para penerusnya, yaitu para Paus Roma.


Sebelum Yesus cabut ke Surga diantara hal terakhir yang Dia lakukan bisa dibaca di Yoh 21:15-17.

Yesus berdoa agar iman Petrus tidak gagal dan agar dia menguatkan iman saudara-saudaranya (Luk 22:31-32). Apakah doa Yesus gagal???

Tahta Roma ya...ng juga disebut sebagai Tahta Apostolik sendiri diketuai oleh Patriark dari Barat yaitu Paus Roma yang merupakan yang paling utama diantara semua Patriark dan uskup karena dialah penerus Petrus yang dilindungi oleh janji Yesus di Matius 16:18-19.

Dan memang sebenarnya tidak ada yang namanya Katolik Yunani. Sebelum perpecahan, semua Gereja adalah Katolik. Bahkan Gereja Yunani yang cikal bakalnya Gereja Orthodox yang pecah dari Gereja Katolik. Itupun mereka tidak menamakan diri mereka Katolik Yunani. Mereka menamakan diri Orthodox Yunani dan mereka selalu menyebut diri mereka sebagai Gereja yang Katolik dan Apostolik.

Sedangkan sebenarnya Gereja yang Katolik dan Apostolik hanyalah satu. Yaitu Gereja yang sejak dari dulu menaati pesan Kristus dan mempunyai Petrus ataupun penerusnya sebagai gembala utama sesuai yang diperintahkan Yesus (Yoh 21:15-17).

Faktanya memang TIDAK SEMUA Gereja di Timur memecahkan diri dari Gereja Katolik. Sebagian kecil dari umat mereka yang setia terhadap iman Bapa Gereja Awal dan iman yang apostolik memilih untuk memelihara kesatuan dengan penerus Petrus (Paus Roma).


Posisi Uskup di antara Uskup-Uskup lainnya tentu saja adalah SEDERAJAT.

Para Uskup adalah “pangeran” dari keuskupan-keuskupan mereka.

Tapi TIDAK SEMUA USKUP mempunyai kedudukan yang sama.
...Ada satu Uskup yang mempunyai kuasa lebih tinggi dari Uskup yang lain. Dan itu adalah Uskup Roma sebagai penerus dari rasul Petrus.

Karena YESUS-LAH yang menetapkan Petrus sebagai batu karang di mana GerejaNya/JemaatNya akan dibangun (Mat 16:18), YESUS-LAH yang memberikan Petrus kunci-kunci kerajaan surga (Mat 16:19), YESUS-LAH yang mendoakan supaya iman Petrus kuat dan bisa meneguhkan iman saudaranya (Luk 22:31-32) dan YESUS-LAH yang menyuruh Petrus untuk menggembalakan domba-dombaNya SAMPAI TIGA KALI (Yoh 21:15-17).

Ayat yang paling gamblang itu adalah Matius 16:18.
Di sini Yesus menjanjikan pada Petrus bahwa alam maut tidak akan menguasai Gereja yang didirikan diatasnya (nya = Petrus).
Andaikan Gereja mengajarkan ajaran yang sesat maka itu berarti bahwa alam maut telah menguasai Gereja. Oleh karena itu Petrus sebagai batu karang di mana Gereja didirikan, dilindungi dari kemungkinan untuk mengajarkan ajaran yang salah pada semua umat kepunyaanYesus.

Ayat lain adalah 1Timotius 3:15 di mana disebutkan bahwa Gereja adalah pilar dan tiang penopang KEBENARAN. Dan karena menurut Matius 16:18 Gereja didirikan ditas Petrus, maka jelaslah bahwa KEBENARAN akan selalu berada di sang rasul utama sendiri.

Inilah iman yang orthodox, alkitabiah, Katolik dan Apostolik!

Bagi mereka yang mengeraskan hati dan tidak mematuhi iman yang orthodox, alkitabiah, Katolik dan apostolik ini, maka mereka akan dihakimi oleh Yesus sendiri yang berseru:

“Mereka yang mendengarkan kamu, mendengarkan Aku. Mereka yang menolak kamu, menolak Aku. DAN MEREKA YANG MENOLAK AKU, MENOLAK DIA YANG MENGUTUS AKU”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar