Sabtu, 25 September 2010

Sejarah Quran

Para moslem merasa bahwa Quran sekarang ini persis sampai titik-komanya dengan yang pertama kali diterima Mohammad.

Salah satu bukti kepalsuan Quran yang berkesan menurutku adalah cerita tentang masa kecil Isa dimana Isa kecil yang bermain dengan tanah liat membentuk tanah liat itu sebagai burung dan kemudian dari tanah liat tersebut benar-benar berubah menjadi burung. Kisah kecil yang ada di Quran ini merupakan saduran dari Injil Thomas yang merupakan Kitab yang tidak diakui Gereja sebagai kanon karena merupakan Kitab kaum Gnostik yang sesat. Kaum Gnostik sendiri sudah ada puluhan tahun sebelum Islam ada. Tampaknya kisah palsu ini ikut tercontek di Quran.
Bukti bahwa Mohammad mendapat idenya dari Injil Thomas milik kaum Gnostik.


Surah Ali Imran : 49:
Ia akan menjadi seorang rasul untuk Bani Israel seraya berseru: "Aku telah datang kepadamu dengan membawa sebuah tanda dari Tuhanmu. Aku membuatkan kamu bentuk burung yang terbuat dari tanah, kemudian aku meniupnya, dan jadilah ia seekor burung dengan izin Allah. Aku menyembuhkan orang buta dan pengidap lepra, dan aku menghidupkan orang mati dengan izin Allah. Aku memberitahukanmu apa yang akan kamu makan dan apa yang akan kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu adalah suatu tanda bagimu jika kamu orang-orang beriman."
Dan inilah padanannya di Injil Thomas yang diambil dari NewAdvent.org


3. And Jesus made of that clay twelve sparrows, and it was the Sabbath. And a child ran and told Joseph, saying: Behold, thy child is playing about the stream, and of the clay he has made sparrows, which is not lawful. And when he heard this, he went, and said to the child: Why dost thou do this, profaning the Sabbath? But Jesus gave him no answer, but looked upon the sparrows, and said: Go away, fly, and live, and remember me. And at this word they flew, and went up into the air. And when Joseph saw it, he wondered.


Terjemahan BHS Indo:

3. Dan Yesus membuat dari tanah liat tersebut 12 burung sparrow (Catatan: aku gak tahu apa terjemahan BHS Indo dari burung “sparrowâ€), dan pada saat itu adalah hari Sabat. Dan seorang anak berlari dan memberitahu Yusuf, dengan berkata: Lihatlah, anakmu sedang bermain di pinggiran sungai, dan dari tanah liat Dia telah membuat burung sparrows, yang telah melanggar hukum (Catatan: Maksudnya Yesus, dengan membuat burung dari tanah liat, telah melakukan suatu “pekerjaanâ€. Padahal warga Yahudi sama sekali tidak boleh melakukan pekerjaan dalam bentuk apapun saat Sabat). Dan saat mendengarkan cerita ini, dia (Yusuf) pergi, dan berkata pada anak itu (Yesus): Kenapa engkau melakukan ini, mem-profankan hari Sabat? Tapi Yesus tidak memberinya jawaban, tapi melihat kepada Sparrows tersebut, dan berkata: Pergilah, terbang dan hiduplah, dan ingatlah Aku. Dan karena kata-kata ini mereka (burung-burung Sparrows) terbang, dan naik ke udara. Dan ketika Yusuf melihatnya, dia termenung.

Lebih lengkap (namun dalam BHS Inggris) lihat disini:

http://answeringislam.org/Quran/Sources/cradle.html
Di museum-museum masih terdapat manuscript-manuscript Quran yang isinya tentu saja dari agak berbeda sampai sangat berbeda dari Quran yang kamu baca sekarang. Fakta ini persis dengan apa yang ditulis Luthfi.

Dan sebaiknya tidak menuduh Luthfi menelanjangi dirinya sendiri hanya karena dia menyajikan suatu kebenaran yang mungkin menyerang iman Islam. Karena memang kenyataannya apa yang dikatakan lutfhi akan banyaknya versi Quran yang berbeda adalah kebenaran yang dapat dikonfirmasi dari manuscript yang masih ada di museum-museum.

Seperti yang kamu katakan sendiri “Tuhan sudah memberikan Otak kepada kita utuk berfikir dan bisa memilah-milah mana yang benar dan salah untuk membandingkan sesuatu†maka hendakanya akal yang digunakan Allah ini digunakan. Dan karena Allah memang memberikan akal ini kepada manusia supaya manusia mampu mencari Dia, maka bila manusia menggunakan akalnya dengan benar niscaya Dia tidak akan mengecewakan dan akan menuntun manusia ke jalan yang benar.

Dan Luthfi tentunya tidak asal berkata dan bodoh. Banyak sekali ahli yang mengkonfirmasikan apa yang dikatakannya karena memang faktanya ada versi-versi lain dari Quran. Di website ini banyak link ke artikel-artikel:

http://answeringislam.org/Quran/Text/index.html

Sebagain terlihat mengkonfirmasi apa yang dikatakan Luthfi. Contohnya mengenai variasi teks dari Al-Fatiha:
http://answeringislam.org/Books/Jeffery/fatiha.htm
Pembelajaran yang benar, niscaya tidak akan menyesatkan seseorang. Sebagai anggota Tubuh Kristus yang adalah Gereja Katolik aku berharap kamu menemukan tujuan yang memang telah ditunjukkan Allah kedalam setiap manusia.

Pelajarilah sejarah dan terus berdoa. Sekali lagi, dan tidak dengan kenal lelah aku ulangi, orang yang tulus mencariNya pasti menemukanNya, Dia tidak bisa lain dari setia. Karena Allah ingin semua manusia selamat dan tiba pada pengetahuan akan kebenaran (1Tim 2:4).

PS.
Ada ayat ayat dari alquran yang bertentangan dengan ayat-ayat dari Kitab Suci
contohnya seperti
ayat alquran yang berbunyi:

[44.54] demikianlah. Dan Kami berikan kepada mereka BIDADARI.
[44.55] Di dalamnya mereka meminta segala macam buah-buahan dengan aman (dari segala kekhawatiran),
[44.56] mereka tidak akan merasakan mati di dalamnya kecuali mati di dunia. Dan Allah memelihara mereka dari azab neraka,

[52.17] Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam surga dan kenikmatan,
[52.18] mereka bersuka ria dengan apa yang diberikan kepada mereka oleh Tuhan mereka; dan Tuhan mereka memelihara mereka dari azab neraka.
[52.19] (Dikatakan kepada mereka): "Makan dan minumlah dengan enak sebagai balasan dari apa yang telah kamu kerjakan",
[52.20] mereka bertelekan di atas dipan-dipan berderetan dan Kami kawinkan mereka dengan BIDADARI-BIDADARI yang cantik bermata jeli.


dengan ayat alkitab

Markus: 12
12:24 Jawab Yesus kepada mereka: "Kamu sesat, justru karena kamu tidak mengerti Kitab Suci maupun kuasa Allah.
12:25 Sebab apabila orang bangkit dari antara orang mati, orang tidak kawin dan tidak dikawinkan melainkan hidup seperti malaikat di sorga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar